Australia Termasuk Penyebab Hilangnya Keanekaragaman Hayati
Australia adalah satu dari tujuh negara yang bertanggung jawab atas hilangnya lebih separuh keanekaragaman hayati global. Indonesia berada di urutan teratas dengan sekitar 21 persen.
Hal itu terungkap dalam hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature hari ini.
Para ilmuwan mendasarkan temuan mereka pada memburuknya status konservasi spesies antara tahun 1996 dan 2008 dalam daftar merah International Union for the Conservation of Nature (IUCN).
Daftar merah IUCN menggunakan kategori untuk menentukan seberapa dekat satu spesies pada kepunahan, mulai dari "kurang mengkhawatirkan" sampai "punah di alam liar".
Dari 109 negara yang diteliti, Papua Nugini, Indonesia, Malaysia, India, China dan Amerika Serikat (terutama Hawaii) juga masuk dalam tujuh besar sebagai pelanggar konservasi terburuk.
Para periset mengakui bahwa spesies asli yang terdapat di beberapa negara menjadi hambatan bagi perhitungan mereka. Namun penulis laporan penelitian itu Anthony Waldron mengatakan bahwa mereka dapat melacak dari mana tekanan tersebut berasal.
"Begitu Anda menentukan negara mana yang mungkin bertanggung jawab atas hilangnya keragaman, Australia berada di urutan kedua," jelas Dr Waldron.
"Saya tahu banyak spesies terancam di Australia, tapi tidak menyadari keadaannya semakin memburuk begitu cepat," katanya.
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025