Australia Terus Kembangkan Kualitas Permainan Sepak Takraw

Australia Terus Kembangkan Kualitas Permainan Sepak Takraw
Australia Terus Kembangkan Kualitas Permainan Sepak Takraw
Australia Terus Kembangkan Kualitas Permainan Sepak Takraw
Tim Australia bertanding pertama kalinya dalam nomor lingkaran.Kiri ke kanan: Pheng Thao, Ku Lor, Nee Lor, Garry Condoseres, Alex Newman.

Tahun ini menandai tonggak penting bagi Asosiasi Sepak Takraw Australia, karena untuk pertama kalinya kami telah memiliki cukup pemain yang tersedia untuk bersaing di sejumlah pertandingan, dengan tiga regu yang bisa berhadapan dengan tiga regu dari negara bagian lain. 

Tahun 2015 juga menjadi tahun pertama bagi Australia untuk berlaga di nomor hoop, pertandingan yang dimainkan oleh satu tim yang berpacu dengan waktu, menendang bola satu sama lain, berusaha untuk mendapatkan bola melalui lingkaran yang mengelilingi para pemain Saya sangat senang menjadi bagian dari tim Australia yang pertama kali melakukan ini. Kami mencetak 110 poin, mengalahkan tiga tim lainnya dan mendapatkan peringkat kedelapan secara keseluruhan, yang merupakan hasil yang baik untuk penampilan pertama.

Australia Terus Kembangkan Kualitas Permainan Sepak Takraw
Team Australia saat menerima medali emas. Kiri ke kanan: Jesse Xiong, Nhia Xiong, Veng Thao, Pheng Thao, Alex Newman, Tou Moua Yang, Ku Lor, Nee Lor, Daniel Ellen Barwell.

Australia juga berkompetisi di acara nomor ganda putra, putra beregu, dan merebut perak di kedua nomor tersebut, hasil terbaik yang kami cetak dalam pertandingan tersebut.

Tapi yang sulit dilupakan dari turnamen tersebut adalah kompetisi antara tim. Kami mengalami kesulitan sebelum kompetisi tim dimulai, kehilangan posisi server utama kami karena ia mengalami cedera selama pertandingan, sehingga sisa pemain hanya tinggal sembilan saja.

Pertandingan pertama kami melawan Cina Taipei menjadi yang paling menantang. Taipei telah menjadi lawan yang menantang bagi kita di turnamen sebelumnya, baik di nomer di regu maupun ganda. Kami tidak pernah mengalahkan mereka, tetapi kami merasa memiliki kesempatan yang baik mengingat kemampuan anggota tim kami yang cukup kuar. Ini memang terbukti menjadi faktor penentu. Taipei mengambil regu pertama, tapi kemudian tersendat untuk mengalahkan regu kami.

Akhirnya Australia menang dengan dua regu.

Pertandingan kami berikutnya saat melawan Pakistan. Australia pergi ke pertandingan ini dengan cukup percaya diri, dan tidak mengecewakan, dengan hasil pertandingan tiga regu.

Pertandingan final kami adalah melawan Oman. Oman sebelumnya telah kalah dalam pertandingan melawan Taipei, artinya jika kita bisa mengalahkan Oman dan tetap tak terkalahkan, kami akan mengamankan medali emas untuk Australia.

Australia Terus Kembangkan Kualitas Permainan Sepak Takraw
Tim Australia saat merayakan kemenangan melawan Oman. Kiri ke kanan (atas): Pheng Thao, Alex Newman, Tou Moua Yang, Veng Thao, Daniel Ellen-Barwell.  Kiri ke kanan (bawah): Garry Condoseres, Nee Lor, Jesse Xiong, Nhia Xiong

Secara keseluruhan, turnamen ini menjadi kesempatan besar bagi para pemain dan untuk asosiasi secara keseluruhan, turnamen yang belum pernah kita ikuti sebelumnya dan belum pernah pula kita dapatkan hasil terbaiknya. Kini kita butuh meningkatkan kesadaran lebih soal sepak takraw, lebih banyak dukungan dan mengikuti turnamen lebih semangat lagi di tahun depan, karena tantangan dan peluang baru sudah menanti.

Overall, the tournament was a great opportunity for the players and for the association as a whole, trying events we have never competed in before and achieving our best ever results. There’s nothing for it now but to raise more awareness, more support and hit the tournament even harder next year, as new challenges and opportunities await.

Olahraga asal Asia Tenggara sepak takraw tidak terlalu dikenal di Australia. Ajakan sekolahnya untuk menonton pertandingan sepak takraw membuat Garry

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News