Australia Tidak Lagi Produksi Lemari Es Sendiri
Persaingan global memakan korban di Australia, dengan pabrik terakhir yang memproduksi lemari es di kota Orange (NSW) akan menghentikan produksinya hari Senin (11/4/2016) setelah memproduksi sekitar 12 juta lemari es sejak tahun 1942.
Di tahun 2013, Electrolux sudah mengumumkan akan menutup pabrik pembuat lemari es di Orange ini dan memindahkan produksinya ke luar Australia
Perusahaan itu mengatakan ongkos produksi di Asia Tenggara dan di Eropa Timur lebih rendah dibandingkan di Australia.
Manajer umum Electrolux Mark O'Kane mengatakan penutupan tersebut tidak saja merupakan pukulan berat bagi Orange, sebuah kota yang terletak sekitar 254 km dari Sydney, namun juga menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur Australia tidak mampu bersaing secara global.
Penutupan ini juga berarti berakhirnya produksi barang-barang elektronik selama 70 tahun terakhir di kota Orange.
Dari sekitar 300 pekerja di pabrik tersebut, 210 diantara mereka tidak akan lagi bekerja mulai besok, sementara 90 lainnya akan tetap bekerja selama delapan bulan ke depan untuk menyelesaikan proses penutupan pabrik tersebut.
Pabrik Electrolux di Orange ini dimulai di tahun 1942 berawal dari perusahaan yang membuat amunisi senjata untuk Perang Dunia kedua.
Ketika perang berakhir di tahun 1946, fasilitas yang ada digunakan untuk memproduksi kipas angin, mesin cuci, kompor dan lemari pendingin, namun belakangan ini hanya memproduksi lemari es saja.
Persaingan global memakan korban di Australia, dengan pabrik terakhir yang memproduksi lemari es di kota Orange (NSW) akan menghentikan produksinya
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata