Australia Tidak Ubah Saran Bepergian ke Indonesia, Tetap Waspada Tinggi

Menyusul serangkaian serangan bom di Surabaya, pemerintah Australia tidak mengubah saran bepergian ke Indonesia. Tetapi statusnya masih 'High Degree of Caution' atau 'Waspada Tingkat Tinggi' bagi warganya yang hendak ke Indonesia.
Dari situs resmi milik pemerintah Australia, Smart Traveller, disebutkan warga Australia diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan susulan yang dikhawatirkan terjadi menjelang atau sepanjang bulan Ramadan.
"Saran bepergian tidak berubah. Waspada tingkat tinggi berlaku di Indonesia, termasuk Bali," tulis situs tersebut.
Sementara untuk tujuan Sulawesi Tengah, Papua, dan Papua Barat, warga Australia diminta untuk mempertimbangkannya kembali jika memilih pergi ke kawasan-kawasan tersebut.
"Kita terus menerima informasi yang mengindikasi teroris yang mungkin berencana melakukan serangan di Indonesia," kata pernyataan itu.
"Serangan dapat terjadi dimana saja, kapan saja. Pihak berwenang Indonesia terus menangkap teroris menyusul rencana-rencana teror."
Peringatan tersebut dikeluarkan terutama bagi warga Australia yang hendak berkunjung ke tempat-tempat ibadah di saat-saat hari libur di Indonesia. Mereka juga diminta untuk menghindari demonstrasi dan unjuk rasa di jalanan.
Respon komunitas Muslim Australia terhadap bom Surabaya
Dewan Islam di negara bagian Victoria (Islamic Council of Victoria) menyampaikan pernyataan resmi terkait serangkaian ledakan bom di Surabaya.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya