Australia Tolak Keras Upaya Jepang Legalkan Kembali Perburuan Paus Komersil

Dia mengatakan untuk waktu yang lama Jepang telah secara efektif menggunakan celah untuk melanjutkan perburuan paus.
"Jepang telah mengajukan proposal yang sangat ambisius dan sangat bermasalah pada dasarnya untuk memulai langkah untuk mengakhiri moratorium penangkapan ikan paus komersial," kata Dr Gales.
"Apa yang mereka lakukan sekarang adalah mendorong dihentikannya penggunaan celah itu dan kembali ke operasi perburuan paus komersial yang sebenarnya dengan skala yang lebih besar."
Dia mengatakan kembali ke masa dimana perburuan paus komersial dibolehkan bisa menjadi ancaman besar bagi spesies mamalia laut tersebut.
"Dengan populasi paus saat ini yang sudah kembali ke masa saat perburuan industri dulu, ancaman utama yang satwa ini hadapi adalah penangkapan ikan paus. Hari ini, dengan perubahan iklim, interaksi perikanan dan penangkapan ikan di laut yang masif, ada banyak ancaman lainnya.
"Di tambah lagi dengan perburuan paus komersial saat ini, pada saat populasi benar-benar baru mulai pulih, dalam pandangan Australia akan menjadi langkah yang benar-benar tidak bijaksana."

Nick Gales mengatakan "Jepang mengajukan proposal ini dengan sangat cepat", yang mengejutkan semua orang tetapi dia berharap upaya ini tidak akan berhasil.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia