Australia Tolak Pengibaran Bendera Palestina di Markas PBB
Bendera Palestina akan berkibar untuk pertama kalinya di markas PBB, setelah Majelis Umum PBB menyetujui rancangan resolusi Palestina.
Langkah ini didukung oleh 119 dari 193 negara anggota PBB.
Australia berada di antara 8 negara penentang resolusi, yang menyatakan bahwa bendera negara pengamat non-anggota seperti Palestina ‘boleh dikibarkan di markas PBB New York dan kantor-kantor PBB lainnya’.
Israel, Amerika Serikat dan Kanada juga menentang langkah itu.
Majelis Umum PBB telah memutuskan untuk membolehkan Palestina mengibarkan benderanya di markas mereka. (Foto: Reuters, Marko Djurica)
Perdana Menteri Palestina, Rami Hamdallah, menyebut keputusan itu sebagai langkah menuju pengakuan Palestina sebagai anggota penuh PBB.
Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, menyambut baik langkah tersebut, dan mengatakan, hal itu menunjukkan dukungan internasional.
"Suara hari ini adalah penegasan kembali dari legitimasi aspirasi nasional rakyat Palestina. Atas keberadaan mereka di antara bangsa-bangsa di dunia dan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri. Untuk menjadi orang bebas dalam mengendalikan hidup mereka dan takdir mereka di negara merdeka mereka sendiri," kemukanya.
Bendera Palestina akan berkibar untuk pertama kalinya di markas PBB, setelah Majelis Umum PBB menyetujui rancangan resolusi Palestina.Langkah ini
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata