Australia Tolak Pengibaran Bendera Palestina di Markas PBB

Ia menyambung, "Adopsi terhadap resolusi ini yang dilakukan Majelis Umum akan membantu mengembalikan harapan rakyat dan pemimpin kami karena mereka terus melanjutkan jalur politik legal non-kekerasan yang damai."
Dubes Rami menambahkan, resolusi itu akan ‘memenuhi hak-hak rakyat Palestina, mencapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan dan mengamankan Palestina secara sah di antara komunitas bangsa-bangsa’.
Perwakilan Israel untuk PBB, Ron Prosor, mengkritik Majelis Umum atas pengadopsian resolusi tersebut.
"Majelis Umum memilih untuk menyatakan bahwa Bumi ini rata jika Palestina mengusulkan hal itu," ujarnya.
Duta Besar AS, Samantha Power, mengatakan, pengibaran bendera Palestina tak akan mendamaikan Israel dan Palestina.
"Kita semua tahu bahwa resolusi berkelanjutan dan adil atas konflik Israel-Palestina hanya akan dicapai melalui pilihan sulit dan kompromi yang dinegosiasikan oleh pihak bersangkutan," sebutnya.
Ia berpendapat, "Menaikkan bendera Palestina di luar markas PBB bukanlah alternatif negosiasi, dan tak akan membuat kedua pihak lebih dekat dengan perdamaian."
Bendera Palestina akan berkibar untuk pertama kalinya di markas PBB, setelah Majelis Umum PBB menyetujui rancangan resolusi Palestina.Langkah ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia