Australia Tolak Permohonan Kewarganegaraan Miliarder China
Agen intelijen Australia (ASIO), yang meneliti permohonan kewarganegaraan itu, sebelumnya memeringatkan Partai Liberal, Partai Buruh, dan Partai Nasional karena menerima donasi dari Huang, khawatir ia bisa mencoba mengutamakan kepentingan Beijing.
Beberapa analis meramalkan bahwa Beijing akan bereaksi dengan marah jika ada warganya dijerat undang-undang, yang dirancang untuk menindak campur tangan asing.
Tetapi Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, mengecilkan kemungkinan itu.
"[China] tak membahas masalah itu dengan saya dan saya tak mengira hal itu menjadi subyek diskusi bilateral. Ini adalah masalah yang terjadi dari waktu ke waktu," katanya.
"Kami memiliki hubungan yang baik dan konstruktif berdasarkan rasa saling menghormati dan melibatkan. Jika ada isu yang dikhawatirkan, saya yakin kami bisa mengatasinya."
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, tetap bungkam tentang laporan itu.
"Pemerintah selalu bertindak konsisten terhadap saran yang kami terima dan itulah apa yang terjadi pada kesempatan ini," katanya.
Morrison menyoroti undang-undang yang melarang sumbangan asing yang mulai berlaku pada 1 Januari.
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara