Australia Tolak Wacana Selenggarakan Referendum Pernikahan Sesama Jenis

PM Australia Tony Abbott menegaskan Australia tidak akan menyelenggarakan referendum mengenai pernikahan sesama jenis, seperti yang baru saja dilakukan Irlandia untuk mengubah konstitusi negaranya mengenai isu pernikahan sesama jenis ini.
Hasil referendum mengenai pernikahan pasangan sesama jenis yang digelar di Irlandia hari ini (24/5) menunjukan mayoritas atau 62 persen warga Irlandia mendukung perubahan konstitusi mereka untuk mengakui pernikahan pasangan sesama jenis, dan hanya 38 persen warga yang menentang keputusan tersebut.
Menanggapi referendum di Irlandia ini, PM Tony Abbott menegaskan kalau negaranya tidak akan mengikuti langkah Irlandia tersebut.
"Pertanyaan seputar pernikahan telah ditetapkan oleh Parlemenen Negera Persemakmuran (Commonwealth)." tegas Abbott.
"Referendum baru akan digelar di negara ini jika memang ada usulan untuk mengubah konstitusi negara kita, dan saya kira saat ini tidak ada yang menyarankan perlunya konstitusi kita diubah terkait masalah pernikahan sesama jenis tersebut" kata Tony Abbott.
PM Abbott menegaskan penolakannya terhadap pernikahan sesama jenis dan mengatakan hal tersebut adalah masalah yang perlu dibahas di tingkat Partai Koalisi terlebih dahulu apakah anggota parlemen perlu memberikan dukungan suaranya sebelum UU ini sampai di parlemen.
Namun demikian Pemimpin Oposisi, Bill Shorten, yang mendukung kesetaraan perkawinan menilai PM Tony Abbott perlu menjelaskan penolakan pemerintah terhadap perubahan UU Pernikahan agar dapat mengakomodir pernikahan pasangan sesama jenis di Australia.
"Jika orang-orang Irlandia dapat memberikan pilihannya untuk mendukung kesetaraan pernikahan, pertanyaannya sekarang adalah, mengapa Tony Abbott keberatan dengan hal tersebut," katanya.
PM Australia Tony Abbott menegaskan Australia tidak akan menyelenggarakan referendum mengenai pernikahan sesama jenis, seperti yang baru saja
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia