Australia Tunggu Konfirmasi RI
Soal Tewasnya Noordin M. Top
Minggu, 09 Agustus 2009 – 07:17 WIB
"Hari-hari seperti sekarang benar-benar saat yang tidak mudah bagi para keluarga korban yang tewas dalam serangan teroris di Indonesia," ungkap Rudd dalam pernyataan lewat juru bicaranya kemarin sore. "Perdana menteri bersimpati pada mereka di masa yang sangat sulit ini," lanjutnya.
Baca Juga:
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Australia menyebut Noordin M. Top sebagai salah seorang teroris paling berbahaya di kawasan Asia Tenggara. "Aksi terornya telah merenggut banyak nyawa orang yang tidak berdosa, termasuk warga Australia. Kami terus berhubungan secara dekat dengan pihak yang berwenang di Indonesia," kata juru bicara tersebut, seperti dipublikasikan koran EarthTimes.
"Kami akan terus saling bekerja sama dengan pemerintah dan rakyat Indonesia untuk melawan aksi kekerasan dari kelompok ektremis," tegas juru bicara itu.
Noordin diyakini berada di balik pengeboman dua hotel di Jakarta bulan lalu. Saat itu, sembilan orang tewas, termasuk tiga warga Australia. Dia juga diburu atas keterlibatan dalam bom Bali I pada 2002, yang menewaskan 202 orang, termasuk 88 warga Australia. Noordin juga dituduh menjadi dalang serangan bom bunuh diri atas Hotel JW Marrriott Jakarta pada 2003 (12 tewas), serangan bom atas Kedubes Australia di Jakarta pada 2004 (10 tewas), dan teror bom Bali II pada 2005 (20 tewas). Selain korban tewas, sejumlah warga Australia luka-luka dalam beberapa serangan bom tersebut. (AAP/DPA/dwi)
CANBERRA - Hingga tadi malam (8/8), belum satu pun negara yang memberikan reaksi atau sikap atas kabar tewasnya buron teroris Noordin M. Top di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29