Australia Turunkan Suku Bunga Lagi

Bank Sentral Australia (RBA) membuat keputusan bersejarah hari Selasa (2/8/2016) dengan menurunkan tingkat suku bunga menjadi 1,5 persen dalam usaha menggairahkan pertumbuhan ekonomi.
Sebelumnya, bulan Mei lalu, RBA sudah menurunkan tingkat suku bunga ke angka 1,75 persen, menyusul lemahnya data pengeluaran konsumen di kuartal antara Januari-Maret 2016.
Data Biro Pusat Statistik Australia (ABS ) untuk tiga bulan sampai Juni, yang dikeluarkan hari Rabu minggu lalu menunjukkan pengeluaran konsumen hanya naik 1 persen selama setahun terakhir dan data dari Bank sendiri juga lebih rendah, dari perkiraan mereka antara 2-3 persen.
Dengan penurunan suku bunga ini, analis keuangan Graham Cooke dari Finder mengatakan penting sekali mereka yang memiliki kredit perumahn mengecek untuk memastikan bank juga menurunkan tingkat suku bunga pinjaman KPR mereka.
"Bila anda memiliki kredit $ 300 ribu, dengan suku bunga standar sekarang 4,93 persen, dan kemudian mendapat penurunan 0,25 persen karena perubahan suku bunga, maka anda akan menghemat $ 50 per bulan, dan bila dihitung secara keseluruhan dari masa kredit anda jumlahnya adalah $ 16.325, jumlah yang besar." katanya.
Commonwealth Bank hanya menurunkan setengah
Namun tampaknya bank-bank besar di Australia tidak akan menurunkan tingkat suku bunga pinjaman mengikuti apa yang dilakukan oleh RBA.
Bank terbesar Commonwealth Bank sudah menurunkan tingkat suku bunga pinjaman sebanyak 0,13 persen, berarti setengah dari apa yang diturunkan oleh RBA.
Pemimjam bisnis juga akan menerima pengurangan 0,13 persen.
Bank Sentral Australia (RBA) membuat keputusan bersejarah hari Selasa (2/8/2016) dengan menurunkan tingkat suku bunga menjadi 1,5 persen dalam usaha
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana