Australia Tutup Pembangkit Listrik Batu Bara Terbesarnya, Baterai 700 Megawatt Jadi Penggantiya

Perusahaan Origin Energy mengajukan izin untuk menutup pembangkit listrik tenaga batu bara terbesar di Australia tujuh tahun lebih awal. Mereka berencana menggantinya dengan baterai berkapasitas 700 megawatt.
Penutupan pembangkit yang berlokasi di Hunter, New South Wales (NSW), dijadwalkan Agustus 2025 atau tujuh tahun lebih awal dari rencana sebelumnya.
Origin Energy menyatakan pihaknya telah menyampaikan rencana ini kepada Operator Pasar Energi Australia (AEMO), tiga setengah tahun sebelum jadwal seperti yang disyaratkan.
Pembangkit Eraring adalah yang terbesar dari 16 pembangkit listrik tenaga batu bara yang tersisa di Australia. Tujuh di antaranya telah dijadwalkan ditutup pada tahun 2035 dan yang terakhir akan ditutup pada 2051.
ABC News mendapatkan informasi bahwa Origin memiliki 240 karyawan di Eraring. Ditambah kontraktor lainnya, total ada 400 pekerja di sana.
Saat ini listrik yang dihasilkan dari pembangkit batu bara masih memasok 60 persen Pasar Energi Nasional (National Energy Market atau NEM), turun dari 87 persen pada 2006.
Eraring adalah satu-satunya pembangkit listrik tenaga batu bara milik Origin, karena perusahaan ini fokus menghasilkan listrik dari kombinasi energi terbarukan dan gas.
Diganti dengan baterai terbesar
Sebagai gantinya, perusahaan itu berencana untuk memasang baterai dengan kapasitas hingga 700 megawatt di lokasi yang sama.
Perusahaan Origin Energy mengajukan izin untuk menutup pembangkit listrik tenaga batu bara terbesar di Australia tujuh tahun lebih awal
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Balik Kucing
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam