Australia Ubah Regulasi Bantuan ke Luar Negeri demi Menyaingi Tiongkok
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan kerangka bantuan baru melayani kepentingan Pasifik, dan ambisi Australia di dalamnya.
"Australia menggunakan semua elemen kekuatan nasional untuk memajukan kepentingan kami dan membentuk dunia menjadi lebih baik," katanya.
"Kebijakan baru ini mencerminkan siapa kita. Australia ada di sana, tidak hanya di saat krisis, tetapi bekerja dengan kawasan ini untuk memperkuat ketahanannya dan membantu menyampaikan aspirasinya."
Kontras dengan Tiongkok
Target baru juga akan ditetapkan untuk melibatkan kontraktor lokal di wilayah Indo-Pasifik dalam pekerjaan konstruksi, sebagai upaya mendorong lebih banyak investasi ke daerah berkembang.
Dengan memperkerjakan kontraktor lokal, diharapkan dapat berbeda dengan proyek-proyek yang didanai Tiongkok, yang seringkali didominasi oleh tenaga kerja impor.
Menteri Pembangunan Internasional dan Pasifik di Australia, Pat Conroy, sebelumnya sudah bicara soal Australia yang menerapkan "lima prinsip" ke dalam setiap pekerjaan pembangunan di luar negeri.
Kelima prinsip itu adalah transparansi, tanpa pamrih, hanya mendanai proyek berkualitas tinggi, berfokus pada prioritas lokal, dan bekerja dengan lokal kontraktor dan pemasok.
Pat mengatakan Australia ingin memberikan nilai sebanyak mungkin saat membangun kawasan Indo-Pasifik.
Bantuan luar negeri dari Australia akan mensyaratkan masalah iklim dan kesetaraan gender
- Celeng Banteng
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina