Australia Ubah Regulasi Bantuan ke Luar Negeri demi Menyaingi Tiongkok
"Kami menanggapi prioritas yang dibutuhkan negara -negara mitra kami dan membantu mengangkat warga keluar dari kemiskinan, membangun ketahanan dan memperkuat hubungan di wilayah."
"Kami akan berinvestasi dalam solusi lokal yang memberikan dividen ganda, menciptakan lapangan kerja lokal dan memberikan manfaat ekonomi langsung di lapangan, sekaligus meningkatkan dampak pembangunan dari investasi Australia."
Sebelumnya Pat menjelaskan Australia tidak akan terlibat dalam "bantuan untuk hubungan transaksional".
Dalam menetapkan target iklim 50 persen untuk proyek-proyek pembangunan baru, strategi tersebut mengangkat iklim sebagai prioritas bagi Australia, yang juga menjadi prioritas di Pasifik.
"Mitra kami sudah jelas berharap Australia mengambil tindakan ambisius terhadap perubahan iklim di dalam dan luar negeri," isi dokumen tersebut.
“Ini tetap menjadi perhatian utama kawasan Indo-Pasifik kami dan merupakan satu-satunya ancaman terbesar bagi mata pencaharian, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat Pasifik.”
Kebijakan baru ini menganggap gol-gol kesetaraan gender yang akan diraih akan membantu mendorong perubahan di wilayah Indo-Pasifik.
"Menempatkan kesetaraan gender dalam inti pembangunan menciptakan peluang bagi orang untuk berkembang, membuat negara kita lebih kuat, lebih aman, dan lebih inklusif."
Bantuan luar negeri dari Australia akan mensyaratkan masalah iklim dan kesetaraan gender
- Celeng Banteng
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina