Australia Ubah Syarat Penerima Vaksin AstraZeneca Menjadi 60 Tahun ke Atas
Letjen Frewen mengatakan, saran terbaru yang dikeluarkan ATAGI saat ini akan berdampak pada kelompok warga dengan jumlah yang jauh lebih kecil.
"Dari perspektif logistik, ini memerlukan penyesuaian yang relatif kecil bagi kami. Kami dapat mengakomodasi penyesuaian ini dengan baik," katanya.
Dalam sebuah pernyataan, AstraZeneca menyebutkan pihaknya menghormati keputusan pemerintah federal dan berkomitmen untuk mendukung vaksinasi.
"Keselamatan pasien adalah prioritas tertinggi bagi AstraZeneca, dan kami terus bekerjasama dengan TGA dan regulator lainnya di seluruh dunia," katanya.
Bisakah orang menerima vaksin berbeda-beda?
Sementara TGA Australia belum menyetujui pencampuran dan pencocokan vaksin COVID yang berbeda, namun sejumlah negara telah melakukannya.
Misalnya, penelitian sedang dilakukan di Inggris tentang seberapa efektif menyuntikkan vaksin AstraZeneca untuk tahap pertama dan suntikan Pfizer untuk tahap kedua.
"Hanya ada sedikit bukti bahwa hal ini efektif atau aman," jelas Profesor Kelly.
Terlepas dari saran kesehatan saat ini, orang dapat meminta vaksin AstraZeneca jika mereka berusia di bawah 50 tahun selama orang tersebut memahami dan mau menerima risikonya.
Setelah kematian warga berusia 52 tahun, Pemerintah Australia kini hanya memperbolehkan warga di atas 60 tahun yang boleh mendapat vaksinasi AstraZeneca
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata