Australia Ujicoba Monitoring Sawah Pakai Drone
Industri perberasan di Australia tampaknya tidak pernah puas dengan penggunaan teknologi remote kontrol. Saat ini sedang diujicobakan traktor robot untuk menebar benih padi dan pesawat tanpa awak (drone) untuk memonitor sawah.
Ujicoba ini dilakukan oleh kelompok industri padi Rice Research Australia (RRA), yang terletak di Jerilderie, negara bagian New South Wales.
RRA bahkan sudah menjajaki penggunaan drone untuk monitoring pertumbuhan padi di sawah dalam tiga tahun terakhir.
Namun, baru dalam musim tanam kali ini, drone tersebut mulai dipergunakan di lokasi persawahan milik RRA.
Drone seharga 2.700 dolar (sekitar Rp 27 juta) ini menggunakan sistem GPS di bagian dalamnya serta dilengkapi kamera di bagian luarnya.
Selama beroperasi, drone ini terbang di atas lahan persawahan, mengambil rekaman gambar tanaman padi dan rumputan liar yang mengganggu tanaman padi.
Menurut manager RRA Russell Ford, penggunaan drone ini bisa menghemat waktu dan biaya bagi petani padi.
Ford berharap para petani padi di Australia sudah bisa menerapkan teknologi drone ini dalam waktu dekat.
Industri perberasan di Australia tampaknya tidak pernah puas dengan penggunaan teknologi remote kontrol. Saat ini sedang diujicobakan traktor robot
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki