Australia Umumkan Buku Putih Kebijakan Luar Negerinya

White Paper memperingatkan penarikan diri AS hanya akan menimbulkan konflik dan membuat kawasan ini lebih tidak dapat diprediksi dan berbahaya.
"Tanpa dukungan AS yang berkelanjutan, karakter efektifitas dan kebebasan dari peraturan berbasis aturan akan menurun," katanya.
"Kekuatan mungkin akan bergeser lebih cepat di kawasan ini, dan akan sulit bagi Australia mencapai tingkat keamanan dan stabilitas yang kita tuju."
Haruskah Australia khawatirkan China?
Kemajuan tak terelakkan yang dialami China telah mendorong perekonomian Australia selama dua dekade terakhir. Tapi hal ini juga merupakan sumber kecemasan mendalam terhadap kebijakan luar negeri Australia.
Hal itu karena China dijalankan dengan sistem pemerintahan otoriter.
White Paper mengisyaratkan hal ini, dengan sopan, dengan menyebutkan bahwa Australia dan China memiliki "kepentingan, nilai dan sistem politik dan hukum yang berbeda".
Akibatnya, "rgesekan" tidak bisa terhindarkan.
Has China shifted up a gear?
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya