Australia Utara Kekurangan Pekerja Terampil Hingga Mendatangkannya dari Inggris
"Setelah COVID kami belum melihat para 'backpacker' yang kembali dan biasanya kami mempekerjakan mereka," katanya.
"Karena tidak cukup pekerja, kami tidak bisa melayani jumlah orang yang biasanya kami layani, jadi pendapatan kami berkurang karena kami kekurangan pekerja."
Kyle berharap usaha mendatangkan pekerja ini akan membuahkan hasil, sehingga dia bisa mendapatkan cukup pekerja bagi bisnisnya.
"Saya kira data tingkat pengangguran resmi di Australia menjelaskan semua ini, tidak cukup orang di Australia saat ini untuk memenuhi lapangan kerja," katanya.
"Sebelum COVID, lowongan itu diisi oleh para backpacker. Kita memerlukan kehadiran mereka sehingga mereka bisa mengisi lowongan tersebut."
Direktur Eksekutif Hospitality NT Alex Bruce mengatakan maksud dari kampanye mencari pekerja di Inggris betul-betul karena adanya kebutuhan yang "nyata".
"Kami butuh lebih banyak pekerja, dari seluruh negeri dan juga dari internasional," katanya.
"Kami sangat perlu mendatangkan mereka dan menyampaikan pesan ini kepada banyak orang."
Kalangan industri dan pemerintah negara bagian Australia Utara melakukan kunjungan sampai ke Inggris dan India untuk mencari pekerja di tengah kurangnya staf di industri pertambangan, konstruksi dan perhotelan
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan