Australia vs Indonesia, Ini Kisah Militansi Suporter Timnas Garuda di Doha, Oh Ternyata
Banyak yang menanyakan ketersediaan tiket, persiapan yel-yel, pengadaan atribut dan aksesoris, hingga keluh kesah selama berada di stadion.
Lagu Berbahasa Jawa jadi Primadona
Kemeriahan dan daya tarik selalu identik dengan Ultras Garuda Qatar tiap kali datang ke stadion.
Bandingkan dengan suporter negara lain, maka hanya diaspora Indonesia yang semangat untuk tampil nyentrik kala membela kesebelasan kesayangan mereka.
Di luar peralatan suporter standar seperti bendera, perangkat pelantang suara, atau drum, sebagaimana yang dibawa suporter negara lain, diaspora Indonesia membawa lebih dari itu.
Dari pakaian, minimal batik atau kebaya mereka kenakan. Untuk aksesoris, ada ikat kepala dari bulu khas Indonesia Timur.
Spanduk atau syal bertuliskan "Indonesia" juga banyak dipakai sebagai alat identitas suporter.
Penampilan juga tak hanya yang melekat di badan, tapi juga hingga menyasar aspek budaya.
Saat laga Indonesia lawan Vietnam, misalnya, ada yang berinisiatif menampilkan tari-tarian tradisional Indonesia seperti Saman dan tari Minang.
Menjelang laga Australia vs Indonesia babak 16 besar Piala Asia 2023, berikut ini kisah tentang militansi suporter Timnas garuda di Doha.
- Update Ranking FIFA: Timnas Indonesia Menempel Vietnam
- Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Laga Kandang Tidak di SUGBK
- Banjir Pelatih Asing di Piala AFF 2024, Hanya Ada 1 Lokal
- Piala AFF 2024, Timnas Indonesia tidak Berkandang di SUGBK
- Pelatih Anyar Persis Solo Pernah Melukai Timnas Indonesia
- Jadwal Timnas Indonesia di Grup B ASEAN Championship 2024