Australia Yakin Masuk 5 Besar Perolehan Medali di Olimpiade Rio 2016

Australia yakin akan mengamankan posisi 5 besar dalam perolehan medali di Olimpiade 2016, Rio de Janeiro, bahkan setahun sebelum Olimpiade dilaksanakan.
Menandai 12 bulan hitung mundur Olimpiade 2016 yang dilakukan di Sydney pada Rabu (5/8), ketua kontingen Australia, Kitty Chiller, mengaku bahwa target medali itu tak akan mudah dan akan memerlukan kinerja yang kuat dari semua cabang olahraga.
Sally Pearson; para pemain hoki: Mark Knowles dan Madonna Blyth; serta pemain basket, Joe Ingles, akan bertanding di Rio de Janeiro tahun depan.
Ia mengatakan, para perenang Australia tak seharusnya menanggung beban keberhasilan medali sendirian.
"Kami membutuhkan penyebaran medali yang jauh lebih baik di Rio, kami perlu mengubah tujuh medali emas di London menjadi 14 emas di Rio," sebutnya.
Pada Olimpiade Sydney tahun 2000, Australia memenangkan total 58 medali di 20 cabang olahraga dan berada di posisi keempat di belakang China, Rusia dan Amerika Serikat.
Dua belas tahun kemudian, hasil itu tergelincir di Olimpiade London, dengan Australia hanya memenangkan 35 medali dari 13 cabang olahraga.
"Sejarah menunjukkan para perenang memenangkan sekitar sepertiga dari medali kami di Olimpiade. Saya merasa kita perlu mencabut tekanan itu dari para perenang - kita tak harus membebani mereka untuk menyumbang sebagian besar medali Australia," tutur Kitty.
Australia yakin akan mengamankan posisi 5 besar dalam perolehan medali di Olimpiade 2016, Rio de Janeiro, bahkan setahun sebelum Olimpiade dilaksanakan.Menandai
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia