Autis
Oleh Dahlan Iskan
jpnn.com - "Saya tidak bisa bernapas!"
Teriakan George Floyd di Minnneapolis itu tidak bisa diucapkan Iyad Halak di Israel. Iyad ketakutan luar biasa: laras senjata mengarah ke dirinya.
Ia lari. Ditemukan tewas di ruang persembunyian.
Polisi memang sudah memperingatkannya: untuk membuang senjata di tangan Iyad. Polisi juga memerintahkan agar Iyad angkat tangan.
Namun Iyad tidak memahami itu. Ia seorang pemuda berkebutuhan khusus: mengalami autisme.
"Dor! Dor! Dor! Dor! Dor! Dor! Dor!...." tujuh tembakan mengarah ke dirinya. Ia tewas.
Itulah yang dialami Iyad Halak. Di kota lama Jerussalem Timur. Saat Iyad hendak berangkat mengikuti pendidikan untuk orang berkebutuhan khusus.
Koran-koran Israel pun menjadikan peristiwa itu berita besar. Berhari-hari.