Autisme Disebabkan Kekurangan Vitamin D Selama Kehamilan
Dia mengatakan penemuan ini memiliki implikasi penting dari sisi kesehatan publik.
Penelitian ini mengkaji 4200 sampel darah dari perempuan hamil dan anak-anak mereka, yang sudah dipantau sebagai bagian dari penelitian Generation R" di Rotterdam, Belanda.
Para ilmuwan menemukan adanya hubungan antara rendahnya vitamin D dengan autisme paling kuat di usia hamil pertengahan, dan di saat kelahiran.
Vitamin D dapat diserap lewat kulit karena terkena sinar matahari, dan ditemukan juga dalam buah-buahan dan sayuran.
Autisme adalah kondisi perkembangan yang mempengaruhi antara lain bagaimana seseorang berhubungan dengan lingkungannya dan juga berinteraksi dengan orang lain.
Masalah utama yang biasanya terjadi adalah komunikasi sosial, interaksi sosial, dan perilaku dan minat yang repetitif dan terbatas.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan Professor McGrath menemukan adanya hubungan antara rendahnya vitamin D dalam darah bayi dengan kemungkinan mengalami skizofrenia.
Professor Andrew Whitehouse dari lembaga bernama Telethon Kids Institute mengatakan penelitian ini memberikan kemungkinan menarik, namun semua ini harus dilhat dalam konteks tertentu.
Apakah ini merupakan jawaban untuk mengurangi kemungkinan mengurangi insiden autisme dengan memberikan suplemen vitamin D kepada perempuan yang sedang
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat