Autopsi Ulang
Oleh: Dahlan Iskan
"Ongkos bagasinya saja Rp 2 juta," ujar Samuel.
Sebagai petani sawit kecil-kecilan, Samuel kaget dengan angka itu.
Ia pun menyarankan apakah tidak dikirim lewat paket saja. Lebih murah. Yang terpenting saja yang dibawa sendiri. Dan yang terpenting itu adalah pempek "Selamat" yang memang terkenal di Jambi.
Membayangkan menjadi ajudan jenderal memang membahagiakan Yosua.
Waktu itu, ia sedang bertugas di Brimob Jambi –dipindah dari Merangin. Ia melihat ada seleksi untuk menjadi ajudan.
Ia pun melamar. Mengikuti tes. Lulus. Bahkan langsung bertugas.
"Ia tidak sempat pulang lagi ke Jambi. Ia minta adiknya mengepak barang-barangnya untuk dikirim ke Jakarta," ujar Samuel.
Maka Yosua pun menjadi ajudan Ferdy Sambo. Sejak Sambo masih berpangkat Kombes (kolonel). Lalu naik menjadi bintang satu. Dan terakhir jenderal bintang dua.
Ke rumah itu pula peti jenazah Brigadir Yosua atau Brigadir J diantar pulang setelah tewas dalam tembak-menembak di rumah Irjen Ferdy Sambo.
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Wanita Global
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri