Auu...Panti Pijat Urat Plus-plus Cari Modal untuk Mudik Lebaran
jpnn.com - SURABAYA - Suwarti, 42, pengelola panti pijat urat di Jalan Dukuh Menanggal, Surabaya, harus berurusan dengan polisi lantaran memaksa anak buahnya untuk tetap masuk dan melayani tamu di bulan Ramadan.
Kasatreksrim Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Shinto Silitonga menjelaskan aksi Suwarti terbongkar setelah polisi mendapat informasi dari masyarakat yang menyebut Pijat Fajar Kharisma yang beroperasi pada bulan puasa ini.
Bahkan tidak hanya pijat saja, mereka juga melayani pijat plus-plus yakni berupa “hubungan terlarang”.
"Setelah mendapat laporan tersebut, polisi langsung melakukan penggerebekan terhadap panti pijat tersebut. Hasilnya kami menemukan tiga terapis yang sedang melayani tamu," ungkapnya, Kamis (23/6)
Shinto menjelaskan selain mengamankan tiga terapis, pihaknya juga mengamankan Suwarti, pengelola panti pijat. Tidak hanya empat pelaku, di tempat tersebut polisi juga mengamankan barang bukti berupa uang Rp 450 ribu, buku tamu dan cream yang digunakan untuk pijat.
Shinto menjelaskan Suwarti selalu memaksa anak buahnya untuk tetap masuk. Padahal dia sudah tahu kalau di bulan puasa bisnisnya dilarang beroperasi.
Menurut Shinto, anak buah tersangka memang sempat menolak lantaran takut ditangkap. "Tersangka ini mengancam jika mereka tidak masuk, maka bulan depan akan dikeluarkan dari panti pijat itu," paparnya.
Saat diperiksa, Suwarti mengakui memang sejak bulan Ramadan dia tidak pernah menutup usahanya. Bahkan dia membuka praktik seperti biasanya yakni jam 09.00-21.00 WIB. Dia mengaku nekat buka lantaran harus memenuhi target dari pimpinannya.
SURABAYA - Suwarti, 42, pengelola panti pijat urat di Jalan Dukuh Menanggal, Surabaya, harus berurusan dengan polisi lantaran memaksa anak
- Anggota Timses Calon Kepala Daerah Terjaring Razia di THM, Positif Narkoba, Alamak
- Jimmy Tewas Bersimbah Darah, Polisi Langsung Antisipasi Carok Massal di Sampang
- Sudah 22 Orang Jadi Tersangka Kasus Judol Libatkan Oknum Komdigi
- Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi
- Teror OTK di Kabupaten Paser Kaltim saat Dini Hari, Seorang Warga Tewas, 1 Kritis
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek