Avanza Hanyut Terpaksa Dipotong-potong
Banjir yang merendam Kota Bandung selama dua jam lebih tak hanya menghayutkan mobil avanza berwarna hitam, melainkan menghancurkan rumah kosong dan mematikan listrik di kawasan Pagrasih hingga gelap gulita.
Emil, sapaan akrabnya, mengaku tak akan menyerah menghadapi banjir di Kota Bandung. Ia pun mengatakan bahwa tidak peduli dengan ucapan miring netizen atau pun hatters tentang dirinya.
"Saya setiap banjir selalu ke lapangan memberi dukungan kepada petugas dan mencarikan solusi," ujarnya kepada wartawan di lokasi.
Terpantau di lapangan, Emil datang ke lokasi banjir kedua kalinya, sebelumnya ia datang ke lokasi banjir pada malam hari Emil yang mengenakan jas hujan mengecek sungai titik mobil hanyut kedua kalinya di tempat yang sama. Lalu, dilanjutan pada pagi harinya menggunakan pakaian dinas.
Emil menegaskan pihaknya dalam menangani banjir Pagarsih tidak tinggal diam berbagai cara sudah dilakukan.
"Drainase sudah diperlebar dua meter kali dua meter dan menurut ahli sudah cukup tapi masih banjir, saya tidak akan menyerah," tegasnya.
Emil menuturkan, upaya lain baru kerja bhakti mengeruk lumpur, tapi beberapa jam kemudian datang banjir. "Warga tetap waspada, pemerintah akan terus berusaha mengatasi banjir sampai tuntas," paparnya.
Emil pun mengharapkan adanya kerja sama yang baik antara warga Bandung dengan Pemkot.
BANDUNG - Proses evakuasi mobil Avanza di Sungai Citepus RT 09/ RW 04 Kelurahan Nyengsered Kecamatan Astana Anyar terkendala akses. Pasalnya, posisi
- BPBD Riau Tak Kirim Bantuan untuk Korban Banjir di Kampar, Ini Alasannya
- 10 Perusahaan Raih Padmamitra Award 2024 dari 7 Kategori yang Diperlombakan
- Terima Kunjungan Murid SD Mentari, Francine Widjojo Contohkan Traktir Kucing Jalanan
- Momen Brigjen Jossy Jadi Pelipur Lara Warga Kampar di Tengah Bencana Banjir
- Dimediasi Forkompimda, MPC Pemuda Pancasila Blora & DPC GRIB Sepakat Berdamai
- Polda Sumsel Memusnahkan 49 Kg Sabu-Sabu Jaringan Narkoba Internasional