AVB Minta Tottenham Matikan Suarez
jpnn.com - LONDON - Luis Suarez bakal menjadi pemain Liverpool yang paling diwaspadai Tottenham Hotspur ketika bentrok di White Hart Lane, London, Minggu (15/12) malam. Pelatih Tottenham, Andre Villas Boas sudah menginstruksikan anak asuhnya mematikan Suarez.
Titah tersebut tentu tak lepas dari performa impresif yang ditunjukkan Suarez sepanjang musim ini. penyerang asal Uruguay tersebut kini nangkring sebagai topskor dengan koleksi 15 gol. Tak heran, Tottenham sangat mewaspadai Suarez.
“Dia merupakan pemain yang melewati momen individu dengan hebat. Dia memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi. Kami harus berhati-hati dengan kekuatannya,” terang Villas Boas di laman Telegraph, Minggu (15/12).
Pelatih yang karib disapa AVB tersebut tentu harus menyiapkan strategi jitu guna mematikan Suarez. Pasalnya, selama ini, Suarez memang bak belut. Mantan penyerang Ajax Amsterdam tersebut selalu bisa melewati hadangan lawan untuk mencetak gol.
Namun, ketajaman dalam pertandingan nanti Suarez sedikit dipertanyakan. Pasalnya, Liverpool bakal kehilangan sang kapten Steven Gerrard. Padahal, selama ini Gerrard menjadi penyumbang assist terbanyak untuk Liverpool. Hanya saja, AVB tak mau terlena dengan absennya Gerrard.
“Suarez adalah pemain yang bisa memecahkan pertandingan secara individu. Jadi, kami harus berhati-hati bukan hanya pada pemain yang memberikannya umpan, tetapi juga momen individu yang ditunjukkannya dengan cerdas selama ini,” tegas AVB. (jos/jpnn)
LONDON - Luis Suarez bakal menjadi pemain Liverpool yang paling diwaspadai Tottenham Hotspur ketika bentrok di White Hart Lane, London, Minggu (15/12)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banjir Pelatih Asing di Piala AFF 2024, Hanya Ada 1 Lokal
- Luar Biasa! 2 Pemain Non-Pelatnas PBSI Lulus BWF World Tour Finals 2024
- Begini Persiapan Megan C Sutanto Menuju Laga Olimpiade
- Inilah Kontestan BWF World Tour Finals 2024, Ngeri di Tunggal Putra
- Liga Champions: 40 Gol Tercipta di 9 Pertandingan, Gila!
- Liga Champions: Manchester City Gagal Menang di Kandang Sendiri