Avengers: Infinity War Milik Thanos
’’Jadi, cukup masuk akal saat kami memusatkan cerita dan menyampaikannya lewat sudut pandang Thanos,’’ ujar Anthony.
Menjadikan Thanos sebagai pusat cerita juga memudahkan tugas mereka sebagai sutradara. ’’Jauh lebih praktis daripada menyampaikan satu per satu cerita sesuai dengan kelompok superhero di film ini,’’ tegasnya.
Perjalanan Thanos untuk menjadi sorotan (dan dapat screen time panjang) tidak sebentar. Duo penulis naskah Avengers: Infinity War Christopher Markus dan Stephen McFeely menuturkan bahwa menulis karakter Thanos adalah tahap yang paling ditunggu.
McFeely memaparkan, layaknya villain lainnya, sosok antagonis yang diperankan Josh Brolin itu punya kepribadian dingin.
’’Dia ngomong apa yang dia inginkan dan dia tidak peduli apa yang kalian rasakan. Dia sangat pede. Itu cool banget,’’ ucap McFeely.
Yang membuat Thanos jauh lebih mengerikan tentu kekuatan supernya. Ayah angkat Gamora dan Nebula itu juga memiliki pasukan loyal The Black Order.
’’Bahkan, tanpa Infinity Gauntlet, dia sudah jadi tokoh paling tak tertandingi di seantero jagat. Kekuatannya membuat Avengers dibuat sepanjang dua film,’’ canda Markus.
Namun, Thanos tidak lantas diciptakan tanpa cela. Itulah yang ditegaskan Joe. Karakter tersebut kuat sekaligus rapuh (dan gila) karena tempaan masa lalu. Di planet asalnya, Titan, dia diusir lantaran punya ide gila.
Tidak ada spoiler di sini. Mari membicarkan bintang utama film ke-19 Marvel Cinematic Universe (MCU) kali ini. Thanos.
- Jubir PKB Bilang Anies Baswedan Terjangkiti Sindrom Thanos
- Avengers Jadi Anggota Klub Dua Miliar Dolar
- Geser Infinity War, Deadpool 2 di Bawah Ekspektasi
- 6 Hal yang Bikin Deadpool 2 Lebih Keren dari Infinity War
- Banjir Pujian, Deadpool 2 Lebih Bagus dari Infinity War?
- Baru Masuk Tiongkok, Infinity War Langsung Raup Rp 1 T