'Aveus Har' Suharso, Penjual Mi Ayam yang Novelis Produktif
Buku Jadi Bensin, Kepuasan, dan Juru Selamat
jpnn.com - Penulis novel populer yang beken dengan nama pena Aveus Har ternyata adalah seorang penjual mi ayam. Sastrawan yang tinggal di Pekalongan itu ingin meneruskan jejak pendahulunya seperti Marga T., Mira W., dan Fredy S. Bagaimana dia bisa membagi waktu antara kegiatan sehari-hari sebagai penjual mi ayam dan aktivitas menulisnya?
Laporan M. Salsabyl Ad'n, Pekalongan
JALAN Pattimura, Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (13/4) siang itu tampak padat. Truk-truk besar melintas di ruas jalur pantai utara (pantura) tersebut. Beberapa di antaranya menepi dan sopirnya mampir di warung mi ayam milik Suharso.
Para sopir yang mampir makan dan beristirahat di warung itu mungkin tidak tahu bahwa pemilik warung mi ayam tersebut adalah penulis produktif. Ya, Suharso tak lain adalah Aveus Har, pengarang novel populer Warna Merah Pada Hati, ASIBUKA! Mantra Rahasia, Pangeran Langit Sorry that I Love You, Roller Coaster Cinta, dan beberapa yang lain.
Kepada para pembeli, Suharso memang tidak pernah menceritakan jati dirinya yang sebenarnya. Dia tetap menunjukkan profesi utamanya sebagai penjual mi ayam. Pria 38 tahun itu benar-benar low profile dan bersahaja.
Dengan celana training hitam, kaus hijau, dan tas pinggang kecil, Suharso melayani para pembeli, termasuk Jawa Pos. Sambil sesekali melayani pembeli yang hilir mudik ke warungnya, koordinator Forum Lingkar Pena (FLP) Pekalongan tersebut menceritakan perjuangannya menjadi penulis fiksi.
Karena tuntutan pekerjaan, proses kepenulisan Harso –begitu dia biasa disapa– tidak bisa selancar penulis lain. Dia tidak bisa menuangkan ide dan jalan ceritanya di depan layar komputer secara khusus.
Yang bisa dia lakukan adalah menulis di sela-sela kesibukannya melayani pembeli. Itu pun tidak di komputer, melainkan di ponsel yang memiliki fitur memo untuk menulis karangan yang panjang. Sambil berjualan, dia terus berpikir tentang alur cerita, setting, maupun ending cerita.
Penulis novel populer yang beken dengan nama pena Aveus Har ternyata adalah seorang penjual mi ayam. Sastrawan yang tinggal di Pekalongan itu ingin
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis