'Aveus Har' Suharso, Penjual Mi Ayam yang Novelis Produktif
Buku Jadi Bensin, Kepuasan, dan Juru Selamat
’’Kalau usaha ini (mi ayam) karena kebutuhan hidup, sedangkan profesi penulis adalah keinginan hidup. Tapi, tidak berarti saya tidak mencari tambahan penghasilan dari dunia tulis-menulis ini.’’
Menurut dia, buku karyanya memang sering menjadi penyelamat hidup keluarga. Misalnya, saat warungnya hendak digusur dari tempatnya mangkal, saat itu Harso mendapat hadiah Rp 6 juta sebagai pemenang lomba novel Bentang Pustaka. Alhasil, dia kemudian bisa menyewa kontrakan untuk kembali berjualan.
’’Apalagi sejak saya masuk TV karena profesi saya yang unik ini, banyak rezeki yang masuk. Mulai pelanggan yang penasaran sampai saya bisa membeli rumah sendiri, meski masih nyicil KPR (kredit pemilikan rumah). Saya sudah lama mengajukan KPR rumah ini. Tapi, setelah saya masuk TV, besoknya langsung disetujui,’’ ungkap Harso, lantas tersenyum. (*/c5/ari)
Penulis novel populer yang beken dengan nama pena Aveus Har ternyata adalah seorang penjual mi ayam. Sastrawan yang tinggal di Pekalongan itu ingin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala