Aviastar Dibekukan, tapi Bukan Karena Terkait Kecelakaan
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membekukan izin berjadwal penerbangan maskapai Aviastar. Namun pembekuan ini tidak terkait dengan jatuhnya pesawat Aviastar pada Jumat (2/10) lalu.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Suprasetyo menjelaskan, sanksi pembekuan keluar karena sampai akhir September 2015, Aviastar belum memenuhi kepemilikan jumlah pesawat, sesuai UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
"Nggak, ini tidak terkait kecelakaan kemarin. (Pembekuan izin) karena (Aviastar) nggak memenuhi jumlah pesawat," ujar Suprasetyo usai jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa (6/10) malam.
Suprasetyo menjelaskan, sebagai maskapai komersial berjadwal seharusnya Aviastar memiliki 10 pesawat, minimal lima pesawat sendiri dan lima pesawat yang dikuasai (sewaan). Namun, PT Aviastar Mandiri hanya memiliki 9 pesawat.
“Awalnya dia (Aviastar) punya 10 pesawat, karena satu jatuh (Twin Otter) menjadi 9. Jadi termasuk yang tidak memenuhi," tandas Suprasetyo. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membekukan izin berjadwal penerbangan maskapai Aviastar. Namun pembekuan ini tidak terkait dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- DPP KNPI: Pemuda Mitra Strategis Pemerintah untuk Mewujudkan Swasembada Energi dan Pemanfaatan EBT
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani