Avifi Arka, Memakai Hipnotisme demi Kebaikan Bersama

Avifi Arka, Memakai Hipnotisme demi Kebaikan Bersama
Avifi Arka (berbatik) menunjukkan teknik hypnowriting kepada wartawan JPNN.com. Foto: Dea Hardianingsih/JPNN

Orang yang belajar hipnosis pun bisa mempraktikannya secara bertanggung jawab dan melayani masyarakat. Namun, ahli hipnosis tetap harus memiliki izin praktik.

"Namanya STPT atau surat terdaftar penyehat tradisional," sebut Avifi.

Para praktisi hipnosis pun memiliki organisasi profesi. "Dokter bergabung di IDI, wartawan di PWI, nah, kami di PKHI," ujar Avifi.

Namun, siapa sangka ketertarikan Avifi pada hipnosis justru bermula dari gagal berbisnis. Keterpurukan itu membuatnya mengikuti kelas-kelas hipnoterapi agar merasa lebih baik.

"Kok, rasanya semua apa yang saya jalani enggak ada yang maksimal," tutur Avifi.

Sejak menjalani hipnoterapi, dia merasakan berbagai beban persoalan itu terlepas. "Ternyata, setelah saya ikut sesi-sesi hipnotetapi, problem itu bukan dari luar. Saya yang mengizinkan luka-luka batin saya itu makin menumpuk," ucapnya.

Menurut Avifi, hipnotisme terus berkembang. Hipnoterapi juga diterapkan untuk berbagai hal-hal positif.

"Sekarang ada hipnoterapi untuk para tahfiz Al-Qur'an," katanya.

Avifi Arka berguru kepada berbagai suhu hipnosis di dalam dan luar negeri yang masing-masing punya keahlian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News