Avtur Eceran
Oleh: Dahlan Iskan
Kalaupun belum bisa bayar koran harus tetap terbit setiap hari. Utang ke percetakan pun menumpuk. Kian sulit ditagih. Pun ketika sampai tak tertahankan lagi.
Percetakan pun mengancam: menghentikan cetak. Yang diancam cuek: bisa pindah ke percetakan lain. Utang lebih sulit lagi ditagih.
Biasanya percetakan lantas menetapkan cara keras: koran edisi hari itu baru bisa dicetak kalau sudah ada pembayaran untuk hari itu. Yang harga cetaknya sudah sedikit dinaikkan. Biasanya ditambah cicilan utang lama, semampunya.
Koran yang diperlakukan keras seperti itu bisa lebih berhasil. Manajemennya terpaksa kerja keras: cari uang lebih banyak. Terpaksa pula lebih berhemat.
Saya pernah mengalaminya seperti itu. Sering.
Maka Pertamina sudah benar kalau meniru gaya percetakan seperti itu.
Apakah untuk BBM eceran ini Pertamina mengenakan harga sedikit lebih tinggi ke Garuda?
Apakah juga mengharuskan Garuda mencicil utang lama biarpun ala kadarnya?
Sebenarnya Garuda masih punya 40 lebih pesawat. Masalahnya: mau diterbangkan pakai bahan bakar apa?
- Bangun SDM, Pertamina Mendukung Talenta Muda Berprestasi di Berbagai Bidang
- Pertamina & KIP Gelar Bimtek, Tingkatkan Tata Kelola Informasi Publik
- Pemerintah Permudah Proses Penagihan Utang Kepabeanan dan Cukai Lewat Aturan Baru Ini
- Seperti MBG, Prabowo Harus Turun Tangan soal Danantara
- Peruri Perkuat Komitmen Berantas Korupsi demi Tata Kelola yang Bersih
- Pertamina Perkuat Sistem Tata Kelola Perusahaan Sejalan dengan Asta Cita Prabowo-Gibran