Avtur Pesawat 2 Ton Dicuri
Jumat, 20 April 2012 – 05:29 WIB
Sementara Mj, salah satu teknisi maskapai penerbangan menyatakan dia melakukan ini karena terdesak faktor ekonomi. Gaji yang diterima dari teknisi penerbangan sebesar Rp 1,3 juta per bulan tidak cukup untuk kebutuhan hidup keluarganya. "Kalau menjual 1 jerigen berisi 30 liter avtur, kami bisa mendapatkan Rp 200.000. Itupun harus kami bagi dengan teman lainnya, empat sampai lima orang," kata Mj kepada INDOPOS.
Dalam sehari, kelompok mereka ini menyedot avtur dari 10 pesawat. Dari setiap pesawat rata-rata 100 liter yang dicuri. "Setiap pesawat yang baru masuk dan menginap di bandara memiliki sisa avtur dalam tangki sebanyak 4.200 liter. Agar tidak terlalu kelihatan, kami cuma mengambil 100 liter saja setiap pesawat," ungkap Mj.
Seperti diketahui, sebelumnya, sekitar 18 buah travo pengatur tegangan listrik lampu landasan pacu (runway) Bandara Soekarno-Hatta juga hilang dicuri. Sehingga membahayakan bagi maskapai penerbangan saat mendarat. Hal ini semakin memperkuat kekhawatiran orang akan rawannya runway dari aksi pencurian. (gin)
TANGERANG – Sepuluh tersangka sindikat pencuri bahan bakar minyak (BBM) pesawat jenis avtur dibekuk polisi. Mereka adalah sindikat pencuri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS