Awak Bus Kota Tak Mau Turunkan Tarif
Senin, 05 Januari 2009 – 21:43 WIB
JAKARTA — Janji Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta untuk menurunkan tarif bus kota reguler tidak terealisasi. Sejak 22 Desember hingga hari ini, sopir bus tetap memberlakukan tarif Rp 2.500. Parahnya lagi banyak sopir yang memutar sebelum tujuan akhir.
“Bukannya tarif bus sudah 2.300, kok tetap diminta 2.500,” kata salah satu penumpang bus jurusan Blok M-Cinere pada kernet yang ngotot minta kembalian Rp 200.
Baca Juga:
Sementara sang kernet mengaku tidak ada pemberitahuan apa-apa soal tarif baru tersebut. “Saya tidak tahu itu, yang saya tahu tarif bus jauh dekat ya 2.500,” cetusnya.
Sebelumnya Ketua Organda DKI Jakarta Herry Roti, mengungkapkan, mulai 22 Desember 2008 pihaknya akan menurunkan tarif sebesar Rp 200. Kebijakan ini, setelah ada persetujuan Pemprov dan DPRD DKI Jakarta. Dengan penurunan ini berarti tarif bus kota reguler di Jakarta turun dari Rp 2.500 menjadi Rp 2.300. Hanya Herry pesimis penerapan tarif baru bisa efektif di lapangan. (esy/jpnn)
JAKARTA — Janji Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta untuk menurunkan tarif bus kota reguler tidak terealisasi. Sejak 22 Desember
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pelindo Dorong Ekonomi Pesisir lewat Pelatihan Pemasaran di BUMMas Kampung Bahari
- Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK
- Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan