Awal Inisial Saja, Akhir Sebut Nama
Selasa, 23 Februari 2010 – 23:04 WIB
JAKARTA – Berbeda dengan Fraksi PDIP dan FRaksi Partai Keadilan Sejahtera yang menyebut langsung nama-nama yang dianggap bertanggung jawab dalam kasus Bank Century, Fraksi Partai Golkar (F-PG) dalam pandangan akhir Fraksi dalam rapat Pansus tak berani sebut nama. Golkar hanya menyebut inisial, meski posisi dan jabatannya tetap disebutkan,
“Dalam pemberian FPJP (Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek) terindikasikan telah terjadi penyimpangan oleh Gubernur BI BO,” kata Ade Komarudin, juru bicara F-FG saat membacakan pandangan akhir fraksi Golkar rapat pansus Century di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/2) malam. Demikian pula dengan Sri Mulyani Indrawati selaku ketua Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KSSK), Golkar hanya menyebut inisial menteri keuangan itu menjadi SMI.
Baca Juga:
Bahkan nama-nama lain yang dinilai Golkar ikut bertanggung jawab juga disebut inisialnya saja, seperti mantan pemilik Bank Century RT dan mantan Deputi BI AP. Meski tak menyebut nama, F-PG menilai proses merger dan akuisisi telah menimbulkan kerugian negara dan melukai rasa keadilan sehingga
dianggap telah terjadi 'Perampokan secara sistemik'.
Baca Juga:
Dalam proses merger dan akuisisi, F-PG menyalahkan RT selaku pemegang saham pengendali yang penyimpangannnya dinilai telah memenuhi unsur tindak pidana perbankan. Golkar juga menuding mantan Deputi BI AP dan Deputi Gubernur Senior BI, AN, yang sejak awal tidak memberikan informasi yang valid. Sehingga, permasalahan Bank Century tidak pernah dibahasa dalam rapat dewan Gubuernur BI.
JAKARTA – Berbeda dengan Fraksi PDIP dan FRaksi Partai Keadilan Sejahtera yang menyebut langsung nama-nama yang dianggap bertanggung jawab
BERITA TERKAIT
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka
- Cuaca Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- Tim Gabungan Siap Amankan 335 Gereja saat Perayaan Natal di Bali
- Puncak Kenaikan Penumpang di Terminal Amplas Diprediksi Pada 22 Desember 2024