Awal Islam, Sesama Pembaca Quran Pernah Saling Melaknat
Selasa, 22 Mei 2018 – 10:07 WIB
Usman menggunakan mushaf Abu Bakr sebagai pedoman ketika menyusun-seragamkan bacaan Al Quran, seperti yang ada hingga saat ini.
"Pengumpulan Quran dengan segala isi dan susunannya mencerminkan ketelitian yang luar biasa," begitu pendapat orientalis Barat, Sir William Muir (1819-1905).
"Bagian-bagian yang beraneka ragam digabung dengan sangat bersahaja tanpa dibuat-buat atau dipaksa-paksakan," sambungnya.
Lebih jauh, penulis buku The Life Mohammad itu menulis...
"Dalam pengumpulan itu tak ada tanda-tanda adanya campur tangan dengan berusaha mau berlagak pintar atau mau merekayasa. Apa yang dikumpulkannya itu membuktikan betapa dalamnya keimanan dan keikhlasan penghimpunnya." (wow/jpnn)
Baca juga:
Karena merasa lebih baik dari yang lain, sesama pembaca Al-Quran saling melaknat. Saling mengkafirkan. Usman bin Affan pun mengeluarkan kebijakan berikut ini...
BERITA TERKAIT
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Memperingati Kudatuli, PDIP Bersama Korban Rezim Otoriter Tabur Bunga di Kantor Partai
- Festival Maek 2024 Akhirnya Digelar, Kenalkan Sejarah Megalitikum di Minangkabau
- Final EURO 2024 dan Stadion Megah dengan Sejarah Kelam Nazi
- Pemda Batang Sambut Baik Gagasan PMB Tentang Penulisan Sejarah