Awal Juli Boeing 737 MAX Bisa Mengangkasa Lagi
Pesawat Boeing 737 MAX dapat kembali beroperasi pada awal Juli atau Agustus setelah dilarang terbang sejak Maret lalu menyusul dua kecelakaan fatal yang menewaskan 346 orang.
Boeing 737 MAX kembali lagi:
- Boeing memberi tahu pembeli asal India bahwa pesawat mereka bisa kembali dioperasikan paling cepat Juli
- Tetapi IATA mengatakan perlu waktu hingga Agustus sebelum jet yang bermasalah ini kembali beroperasi
- Maskapai penerbangan mengalami kesulitan keuangan karena tidak mengoperasikan pesawat ini dan naiknya biaya bahan bakar
Menurut laporan Bloomberg, pihak Boeing telah menyampaikan kepada maskapai murah India SpiceJet, salah satu pembeli terbesar 737 Max, bahwa pesawat itu kemungkinan akan kembali mengangkasa pada Juli mendatang.
"Jadwal yang dikomunikasikan kepada kami berdasarkan pengalaman mereka adalah Juli. Akhir Juni sebenarnya," kata kepala keuangan SpiceJet Kiran Koteshwar.
Tetapi Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) memperkirakan diperlukan waktu hingga Agustus sebelum Boeing 737 MAX kembali dioperasikan, dan mengingatkan bahwa keputusan akhir mengenai pengaturan waktunya ada pada regulator.
Sumber Reuters menyebutkan, Federal Aviation Administration (FAA) AS berharap menyetujui kembalinya jet Boeing 737 MAX paling cepat akhir Juni, sebagaimana mereka sampaikan ke PBB pekan lalu.
Boeing 737 MAX dilarang terbang di seluruh negara pada bulan Maret lalu setelah kecelakaan di Ethiopia yang menewaskan 157 orang, atau kecelakaan kedua yang melibatkan pesawat model ini dalam lima bulan.
Kecelakaan pertama dialami maskapai Lion Air yang jatuh ke Laut Jawa di Indonesia pada Oktober tahun lalu, menewaskan 189 orang.
- Dunia Hari Ini: Korea Selatan Membatalkan Darurat Militer
- Dunia Hari Ini: Belgia Memberikan Perlindungan Hak Bagi Pekerja Seks
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Tuduh Negaranya Ingin Bersihkan Etnis Palestina
- Krisis yang Terabaikan, Kasus Keracunan Metanol di Indonesia Tertinggi se-Dunia
- Dunia Hari Ini: Israel dan Hizbullah Saling Tuduh Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata
- Pilkada 2024 Diwarnai Dinasti Politik yang Meningkat dengan Partisipasi Warga yang Rendah