Awal Juli Boeing 737 MAX Bisa Mengangkasa Lagi
"Kami tidak mengharapkan mereka bisa masuk sesuatu sebelum 10 hingga 12 minggu untuk bisa kembali masuk ke dalam layanan," Direktur Jenderal IATA Alexandre de Juniac mengatakan kepada wartawan di Seoul.
"Tapi itu bukan kita yang menentukan. Itu sepenuhnya kewenangan regulator."
Photo: pesawat Boeing model 747 sangat dikenal bagi pengguna moda transportasi udara selama bertahun-tahun. (Flickr: Doug Bull)
IATA berencana untuk mengadakan pertemuan puncak dengan maskapai penerbangan, regulator dan Boeing dalam lima hingga tujuh minggu untuk membahas apa yang diperlukan agar 737 MAX bisa kembali dioperasikan.
Industri penerbangan mengalami masa sulit selama enam bulan terakhir menyusul kenaikan biaya bahan bakar, tenaga kerja dan infrastruktur dan ketegangan perdagangan yang juga meningkat sebagai dampak dari pelarangan mengudara 737 MAX, kata de Juniac.
Perkiraan IATA pada Desember menyebutkan akan terjadi penurunan keuntungan di industri penerbangan sebesar $ 35,5 miliar pada 2019 sebuah pembaharuan yang akan disampaikan pada pertemuan tahunan IATA di Seoul pada 2 Juni.
Pada pertemuan IATA untuk para operator 737 MAX di Montreal pekan lalu, anggota maskapai mengatakan mereka menginginkan regulator untuk bekerja sama secara erat dalam menentukan keputusan kembali dioperasikannya kembali pesawat Boeing 737 MAX, de Juniac mengatakan.
"Kami berharap mereka akan menyelaraskan kerangka waktu mereka," katanya tentang regulator.
- Dunia Hari Ini: Korea Selatan Membatalkan Darurat Militer
- Dunia Hari Ini: Belgia Memberikan Perlindungan Hak Bagi Pekerja Seks
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Tuduh Negaranya Ingin Bersihkan Etnis Palestina
- Krisis yang Terabaikan, Kasus Keracunan Metanol di Indonesia Tertinggi se-Dunia
- Dunia Hari Ini: Israel dan Hizbullah Saling Tuduh Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata
- Pilkada 2024 Diwarnai Dinasti Politik yang Meningkat dengan Partisipasi Warga yang Rendah