Awal Kepastian Hukum, IPW Meminta Elit Polri Jangan Goyah Terkait Kasus Novel

Awal Kepastian Hukum, IPW Meminta Elit Polri Jangan Goyah Terkait Kasus Novel
Novel Baswedan

jpnn.com - JAKARTA - Indonesia Police Watch mengapresiasi Polri yang sudah melakukan penangkapan dan penahanan terhadap Novel Baswedan. Penangkapan ini adalah bagian dari upaya Polri untuk mewujudkan kepastian hukum. Sekaligus menegakkan wibawa Polri sebagai institusi hukum.

"Sehingga Polri tidak dilecehkan atas nama opini publik," tegas Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Jumat (1/5). Hanya sayangnya, Neta melanjutkan, beberapa jam setelah Novel ditangkap dan ditahan, Polri diintervensi berbagai pihak.

Sehingga membuat sejumlah elit Polri goyah dan melakukan intervensi baru dengan cara meminta para penyidik segera melepaskan Novel.

"Tak pelak hal ini membuat tarik menarik yang tajam di internal Polri," ungkap Neta lagi.

Bahkan, kata Neta, tingginya tekanan untuk melepaskan Novel membuat sejumlah perwira Polri berniat akan mengundurkan diri. "Jika elit Polri tetap ngotot melepaskan Novel, sudah ada Polri yang ingin mengundurkan diri," tegasnya.

IPW sangat menyayangkan, jika Polri yang saat ini sudah solid kembali terkoyak koyak akibat kasus Novel. Untuk itu IPW mengimbau elit-elit Polri bersikap tegas, konsisten dan patuh hukum, sehingga tidak mengintervensi penyidik hanya karena tekanan pihak eksternal dan opini publik.

Elit-elit Polri harus mampu menegakkan profesionalisme kepolisian dan tidak mudah diombang-ambingkan opini publik. "Apalagi larut akibat intervensi pihak luar yang tidak jelas," paparnya.

Siapa pun yang mengintervensi Polri harus melihat kepentingan korban maupun keluarga korban, yang terus menerus menuntut agar Polri memberi kepastian hukum, dalam kasus penembakan yang diduga melibatkan Novel.

JAKARTA - Indonesia Police Watch mengapresiasi Polri yang sudah melakukan penangkapan dan penahanan terhadap Novel Baswedan. Penangkapan ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News