Awal Koalisi Merah-Kuning
Jumat, 13 Maret 2009 – 08:13 WIB
"Kami juga melakukan komunikasi dengan partai lain. Saya juga aktif berkomunikasi dengan pimpinan lain, tapi tidak selalu diumumkan. Ini kan demokrasi, harus saling berkomunikasi," paparnya.
Pertemuan Megawati dengan Kalla tidak memiliki indikasi adanya koalisi. Sebab, kedua partai memiliki visi yang sama sekali berbeda. Selain itu, dua partai tersebut sudah mendeklarasikan ketua umum masing-masing sebagai capres.
Hal tersebut dikatakan pengamat politik LIPI Indria Samego dan guru besar Politik UIN Syarief Hidayatullah Bachtiar Effendi dalam diskusi di Rumah Makan Tiga Putri, Jakarta, kemarin. "Dua partai itu jelas sangat berbeda. Visi dan misi mereka bertolak belakang. PDIP itu kekiri-kirian, sementara Golkar itu kan partai pemerintah. Mereka menganut developmentalisme. Itu tidak bisa ketemu," ujarnya.
Malahan, kata dia, Partai Golkar secara visi dan misi lebih dekat untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat. Namun, itu tidak mungkin dilakukan. Dengan gencarnya pemberitaan dan komitmen yang diucapkan JK berkali-kali, kembalinya JK ke SBY justru akan menjatuhkan kredibilitas JK. "Publik akan melihat, ini belum jadi pejabat saja tidak konsisten, apalagi kalau sudah menjabat. Kredibilitas politik JK akan jatuh," tegasnya.
JAKARTA - Pertemuan politik pertama Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla belum menghasilkan
BERITA TERKAIT
- Djarot Sebut Kecurangan Terjadi di Sumut, Melibatkan Parcok Memenangkan Menantu Jokowi
- Pilgub Jakarta 1 atau 2 Putaran? Begini Penjelasan KPU DKI
- Begini Hasil Sementara Penghitungan Suara KPU di Banten, Siapa yang Unggul
- Hasto: Sosok Penentang Intervensi Jokowi Kini Terpilih di Pilkada Gunungkidul
- Kami Turut Berduka, 6 Petugas KPPS di Jabar Meninggal di Tengah Pilkada 2024
- Data 100 Persen, Ini Hasil Hitung Cepat Indikator untuk 6 Provinsi di Luar Jawa