Awal November, 12 Negara akan Adu Cepat di Tour de Central Celebes
jpnn.com, JAKARTA - Bagi Anda penyuka sport tourism balap sepeda level internasional, siap-siaplah kosongkan jadwal pada 6-8 November 2017. Ada Tour de Central Celebes (TDCC) 2017 yang siap digelar di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Event balap sepeda itu diikuti 150 peserta dari 12 negara ini, akan di launching di Balairung Soesilo Sudarman, Selasa 25 Juli 2017.
TDCC 2017 akan menempuh jarak sepanjang 491.4 Km terbagi menjadi tiga etape. Pada etape pertama, para pembalap akan melintasi Kabupaten Tojo Una Una sampai Kabupaten Poso dengan jarak 192 km.
Di etape ke dua yang menempuh jarak 143.6 km akan melewati Kabupaten Poso dan Kabupaten Parigi Moutong. Di etape terakhir, para pebalap akan menempuh jarak 143.3 yang melintasi Kabupaten Parigi Mouting hingga Kabupaten Sigi dan Kota Palu.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti memaparkan, perhelatan TDCC sendiri, sebagai sarana publikasi dan promosi Sulawesi Tengah di tingkat nasional dan internasional.
Agar dapat mendorong menjadi tujuan wisata dan investasi di Sulawesi Tengah. Serta mempromosikan kepulauan Togean sebagai destinasi wisata unggulan.
“Melalui event balap sepeda berskala internasional ini, juga mengajak pebalap dan masyarakat untuk bisa menikmati tempat-tempat wisata unggulan Sulawesi Tengah. Destinasi wisata di Sulteng sangat pontesial seperti Pusentasi, Jembatan Palu, Gunung Gawalise, Cagar Alam Morowali, Taman Nasional Lore Lindu, Tugu Perdamaian, Danau Poso, Kepulauan Togean dan lainnya,” ujar Esthy.
Ajang balap sepeda di bawah pengawasan United Cycling Internationale (UCI) diikuti 10 tim pembalap sepeda internasional dari 12 negara yang berasal dari Kanada, Singapura, Malaysia, Korea, Belanda, Kuwait, Sri Lanka, Vietnam, Filipina, Thailand, Brunei, Perancis serta 5 tim pembalap sepeda nasional.
Bagi Anda penyuka sport tourism balap sepeda level internasional, siap-siaplah kosongkan jadwal pada 6-8 November 2017. Ada Tour de Central Celebes
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga