Awal Pekan, Rupiah Masih Baik di Bawah Rp 14.000 per Dolar AS
jpnn.com, JAKARTA - Mengawali pekan ini, Senin (8/6), nilai tukar rupiah ditutup masih diangka baik atau di bawah Rp 14.000 per dolar AS.
Pada penutupan sore, rupiah jika membandingkan sebelumnya sedikit melemah 7 poin atau 0,05 persen menjadi Rp 13.885 dari Rp 13.878 per dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin, mengatakan dengan banyaknya stimulus dan suku bunga rendah bahkan negatif di berbagai negara, mengakibatkan arus modal asing kembali membanjiri pasar valas dan obligasi di dalam negeri.
"Karena pelaku pasar mencari imbal hasil yang lebih tinggi dan negara yang dianggap aman untuk menginvestasikan dananya serta mendapat rekomendasi dari pemeringkat rating internasional yaitu Moody's Ratings dan Fitch Ratings, sehingga wajar kalau cadangan devisa Indonesia per akhir Mei meningkat," ujar Ibrahim.
Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa pada akhir Mei 2020 yang meningkat menjadi130,5 miliar dolar AS, dibanding bulan sebelumnya sebesar 127,9 miliar dolar. Angka tersebut menjadi catatan tertinggi sejak awal tahun ini.
Kemudian, lanjut Ibrahim, seandainya stimulus global terus berlanjut, sangat mungkin cadangan devisa akan meningkat pada bulan-bulan berikutnya.
Apalagi didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi domestik, yang tetap baik.
"Ini waktu yang tepat untuk melakukan konsolidasi apalagi masa new normal atau transisi sudah diberlakukan, sehingga kepercayaan pasar kembali meningkat dan wajar kalau arus modal asing kembali masuk ke pasar dalam negeri," kata Ibrahim.
Mengawali pekan ini, Senin (8/6), nilai tukar rupiah ditutup masih diangka baik atau di bawah Rp 14.000 per dolar AS.
- Rupiah Menguat, Biaya Produksi Bisa Menurun
- Rupiah Makin Melemah Hari Ini, Suku Bunga Bakal Naik Lagi?
- Kurs Rupiah Hari Ini Menggeliat, tetapi Tekanan Masih Kuat
- Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, Inilah Pemicunya
- Waduh! Ancaman Sanksi AS ke Rusia Bikin Rupiah Loyo
- Lagi-Lagi Rupiah Hari Ini Menanjak, Makin Berjaya