Awal Pekan Rupiah Masih Terkulai Lemas, Mengkhawatirkan!
jpnn.com, JAKARTA - Membuka awal pekan, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, masih terkulai lemas sejak Jumat lalu.
Pada pukul 9.34 WIB, Senin (29/6), rupiah melemah 7 poin atau 0,05 persen menjadi Rp 14.227 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.220 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pagi ini kekhawatiran pasar terhadap penyebaran wabah COVID-19 yang terus meningkat dan potensi gelombang kedua pandemi, memberikan sentimen negatif ke aset berisiko.
"Permintaan terhadap aset dolar AS sebagai aset aman, terindikasi meningkat dengan penurunan tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun yang sekarang di level 0,635 persen," ujar Ariston.
Menurut Ariston, pekan ini kemungkinan masih akan seperti pekan lalu dimana terjadi tarik menarik sentimen.
Ia memprediksi, pekan ini nilai tukar rupiah cenderung akan mengalami pelemahan terbuka.
Namun lanjutnya, pelaku pasar juga tidak mengesampingkan sentimen positif pemulihan ekonomi.
"Pagi ini juga banyak kabar soal uji klinis fase 3 beberapa vaksin yang mungkin bisa jadi sentimen positif juga," kata Ariston.
Membuka awal pekan, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, masih terkulai lemas sejak Jumat lalu.
- Rupiah Menguat, Biaya Produksi Bisa Menurun
- Kondisi Global Bikin Rupiah Hari Ini Ambyar
- Rupiah Makin Melemah Hari Ini, Suku Bunga Bakal Naik Lagi?
- Kurs Rupiah Hari Ini Menggeliat, tetapi Tekanan Masih Kuat
- Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, Inilah Pemicunya
- Rupiah Terus Melemah, Ekonom Prediksi Hal Ini Akan Terjadi di Tahun Depan