Awal Ramadan Boleh Beda, Asal Jangan Mengolok-Olok
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) masih belum putus asa untuk mencari titik temu penetapan awal Ramadan 1435 H. Meskipun jadwal sidang isbat sudah ditetapkan digelar Jumat (27/6) nanti, mereka masih mengumpulkan tokoh-tokoh kiai, ahli falaq, dan astronomi tadi malam.
Pjs Dirjen Bimas Islam Kemenag Abdul Jamil mengatakan, pemerintah sudah merangkul berbagai pihak untuk menetapkan waktu-waktu penting untuk ibadah, mulai tahun 1960-an silam. "Tapi tetap masih saja ada perbedaan," katanya.
Dia mentakan, meskipun ada perbedaan, tidak boleh muncul olok-olok di kalangan masyarakat. Jamil menjelaskan, ukhuwah tetap harus dijaga di tengah perbedaan-perbedaan pelaksaan ibadah.
Meskipun begitu, pria yang juga menjadi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag itu mengatakan, semanngat untuk menyatukan persepsi umat Islam di Indonesia.
Jamil menjelaskan sudah ada kesepakatan bahwa patokan kriteria hisab adalah posisi hilal 2 derajat di atas ufuk. Tetapi tetap saja, ada kelompok yang memiliki pandangan lainnya. Dia menjelaskan peraoalan perbedaan penetapan tanggal-tanggal penting ibadah sudah dibahas tingkat internasinal.
Menurut Jamil pada 2013 laku ada pertemuan besar urusan hisab dan rukyah di Turki. "Hasilnya kesepakatan sepakat untuk berbeda," paparnya.
Jamil mengatakan ada wacana baru dengan menggunakan sistem rukyah qabla ghurub, yakni rukyat pada saat matahari belum terbenam dengan menggunakan teleskop khusus. Tetapi cara ini belum dipakai.
Menag Lukman Hakim Syaifuddin mengatakan, sidang isbat awal Ramadan tetap perlu dilakukan. Melalui sidang isbat itu ada kepastian bagi masyarakat di tengah perbedaan. Dia juga mengatakan, perbedaan adalah hak masyarakat yang harus dijaga. Tetapi upaya menjaga keharmonisan beragama juga menjadi kewajiban.
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) masih belum putus asa untuk mencari titik temu penetapan awal Ramadan 1435 H. Meskipun jadwal sidang isbat
- Sebegini Angka Orang yang Menggunakan Motor ke Luar-Masuk di Jabodetabek pada H+3 Lebaran
- KAI Pastikan Tiket Kereta Masih Ada Selama Lebaran 2024
- Tol Bocimi Difungsikan untuk Urai Kemacetan ke Arah Jakarta
- Korlantas Polri Sebut Jumlah Kecelakaan Selama Lebaran 2024 Menurun
- Lebaran di Manado Tanpa Ketupat, Rendang & Opor Ayam Jadi Favorit
- Hari Ini Sampai 14 April Akan Diterapkan Ganjil Genap di Tol Japek-Kalikangkung