Awal Tahun, USD Hari Ini Masih Bertengger di Rp 16 Ribuan, Kapan Turun?
jpnn.com, JAKARTA - Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap USD cenderung melemah terbatas.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap USD yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi, menguat 12 poin atau 0,07 persen menjadi Rp 16.185 per USD dari sebelumnya sebesar Rp 16.197 per USD.
“Rupiah diperkirakan akan dibuka datar dengan kecenderungan melemah terbatas,” ujar Lukman di Jakarta, Senin.
Kendati USD melemah pada Jumat (3/1), tetapi investor turut mencermati pelemahan besar yuan yang berada di level terendah dalam dua terakhir, yakni 7,3194 per USD atau melemah 0,3 persen. Hal ini menyebabkan adanya sentimen negatif pada mata uang Asia dan regional.
“Pemerintah China membiarkan pelemahan mengantisipasi kebijakan tarif Trump,” ungkap Lukman.
Investor juga disebut menantikan data Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur China pada hari ini yang diperkirakan sedikit lebih tinggi menjadi 51,7 dibandingkan 51,5 pada bulan lalu.
“Rupiah hari ini berkisar Rp 16.150-Rp 16.250 per USD,” kata dia.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap USD yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi menguat 12 poin atau 0,07 persen menjadi Rp 16.185 per USD dari sebelumnya sebesar Rp 16.197 per USD.(antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap USD cenderung melemah terbatas.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Dana Kelola Tembus Rp50 Triliun di Akhir 2024, Wujud Kepercayaan Investor pada BRI-MI
- Investor & Pengelola JCC Tetap Tunduk Pada Perjanjian Kerja Sama Tahun 1991
- Qatar dan Abu Dhabi Bakal Gelontorkan Duit untuk Indonesia, Ada Apa?
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Rupiah Anjlok Lagi, Per USD Tembus Rp 16.313
- Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Tidak Ada Hubungannya dengan Penggeledahan KPK di Kantor BI