Awalnya Anies Dijauhi, Ternyata Ada Cak Imin yang Bernyali
"Dari NU. Juga dari Jatim, tetapi Mahfud pagi-pagi sudah menyampaikan isyarat: tidak mau," dikutip dari Disway berjudul Habib Gus.
Nah, Anies menurutnya mengisahkan sudah banyak kandidat yang dia minta mendampingi, tetapi, konon tidak ada yang berani maju bersamanya.
Oleh karena itu, Anies lantas berseloroh: "ternyata salah satu kriteria calon wapres saya, haruslah pemberani".
Setelah "tidak ada yang berani" itu mulailah muncul nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Mulailah ramai disuarakan: Anies akan memilih AHY," tulisan Dahlan.
"Kalau toh kelak pasangan saya harus AHY itu karena beliaulah yang berani", begitu Dahlan menulis ucapan Anies seperti dikutip seorang wartawan yang hadir malam itu.
Dahlan pun menyampaikan analisis bahwa Partai Demokrat sendiri tahu Anies berada dalam posisi yang sulit.
Maka, hampir tidak ada pilihan lain kecuali AHY. Gambar Anies-AHY pun beredar luas.
Konon dua orang inilah yang paling diincar Anies Baswedan jadi cawapres, bukan AHY. Namun, belakangan ada Cak Imin yang bernyali.
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Mesin Betawi Penggerak Anies-Sandi Bekerja Untuk Memenangkan RIDO
- Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies
- Berpesan ke Pendukungnya, Anies: Jangan Berubah Hanya karena Ada Pembagian, Hati-Hati
- Anies Optimistis Pramono-Rano Meraih Kemenangan di Pilkada Jakarta