Awalnya Diperlakukan Seperti Binatang
jpnn.com - MATARAM – Untuk bisa bekerja ke luar negeri, Muliati, salah seorang TKW asal Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memalsukan data dirinya. Dokumen seperti KTP dan KK dibuat di daerah lain yakni Desa Duman Lombok Barat. Menurut tekong tadi, dokumen ini dipalsukan agar keberangkatan Muliati tidak diketahui keluarganya.
Proses pemberkasan tetap berjalan. Dia diminta membuat paspor dan medical chek-up. Muliati sudah tidak memiliki uang lagi. Jalan satu-satunya ia kembali meminjam di perusahaan yang nanti akan memberangkatkanya ke Arab Saudi.
“Saya minjam lagi uang Rp 2 juta untuk biaya yang lainnya,” tutur ibu satu anak ini seperti dilansir Radar Lombok (Grup JPNN).
Selama berada di Jakarta ini, Muliati mengetahui dirinya menjadi korban perdagangan orang. Calo yang menjadi perantaranya tidak pernah mengunjungi dirinya dan TKW lainnya. Mereka ditelantarkan begitu saja.
Waktu pemberangkatan pun tiba, dari Jakarta bersama TKW yang lainnya Muliati diterbangkan ke Arab Saudi. Begitu diterima di majikan, nasib Muliati tidak serta merta berubah.
Justru kisah baru hidup sebagai TKW semakin miris. Sebab oleh majikannya ia diperlakukan seperti binatang. Dia tidak diberikan tempat tidur yang layak. Untuk makan pun, diberikan makanan sisa majikannya. Itu pun makanan itu diberikan majikannya dengan cara dilemparkan. Selama tiga bulan, dia juga tidak digaji.
“Saya dianggap orang Pakistan, sehingga saya diperlakukan seperti binatang,” tuturnya.
Menurut penuturan yang ia terima, warga Arab Saudi memang tidak suka dengan TKW asal Pakistan. Dengan berbagai usaha, Muliati berusaha memberitahukan majikannya kalau dirinya bukan orang Pakistan melainkan orang Indonesia dari Lombok. Majikanya berusaha mencari tahu kebenaran data Muliati.
MATARAM – Untuk bisa bekerja ke luar negeri, Muliati, salah seorang TKW asal Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memalsukan data dirinya.
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- Mendes Yandri Dorong Kolaborasi Pemda dan Pemdes untuk Kemajuan Desa Mandiri
- Pj Gubernur Sumut Apresiasi Antusiasme Masyarakat di Ajang Aquabike 2024
- Bocah Tenggelam di Aliran Bendungan Sukajaya Palembang, Tim SAR Langsung Bergerak
- Calon Bupati Biak Numfor Diduga Melakukan Pencabulan
- Geram Melihat Sampah di TPS Mandala Krida, Menteri LH Panggil Pemkot Yogyakarta