Awalnya Hendak Hadiri Wisuda, Sekeluarga Hilang' Dalam Kerusuhan Mesir
Berangkat Gembira, Kini Juga Bingung Nasib Ijazah
Kamis, 03 Februari 2011 – 08:08 WIB

GAGAL WISUDA : Mumtaz dan istrinya, Nurjanah, bersama anaknya, Syalzad Alyosa ketika di Mesir. Foto : Dokumen Pribadi
Ini adalah kisah tentang satu keluarga yang awalnya pergi ke Mesir untuk menghadiri wisuda. Tapi, karena kondisi negara itu sedang kacau, kampus-kampus di sana tutup dan wisuda pun batal. Hingga kemarin, keluarga dari Bekasi tersebut masih berada di Mesir dan tak bisa lagi dihubungi.
DENNY ISKANDAR, Bekasi
========================
========================
DENNY ISKANDAR, Bekasi
========================
ADALAH Mumtaz Muchtar yang berangkat ke Mesir sejak 2001 untuk melanjutkan studi S-2. Dia memilih kuliah di Arab League University jurusan filologi setelah lulus S-1 di IAIN Bandung pada 2000.
Selama berada di Mesir, pria 24 tahun itu sangat jarang pulang ke rumahnya di Kalibang Nangka, RT 04/04 Perwira, Bekasi Utara, Jawa Barat. "Keluarga di sini sangat kangen," kata Ahmad Ustuhri, kakak Mumtaz yang tinggal di Bekasi.
Baca Juga:
Hingga suatu hari, kabar gembira tersebut datang. Yakni, Mumtaz akan diwisuda pada 29 Januari. Informasi tentang wisuda itu diterima keluarga di Bekasi sejak akhir Desember. Waktu itu jauh dari bayangan bahwa Mesir akan rusuh seperti sekarang ini.
Ini adalah kisah tentang satu keluarga yang awalnya pergi ke Mesir untuk menghadiri wisuda. Tapi, karena kondisi negara itu sedang kacau, kampus-kampus
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah