Awalnya Hendak Hadiri Wisuda, Sekeluarga Hilang' Dalam Kerusuhan Mesir
Berangkat Gembira, Kini Juga Bingung Nasib Ijazah
Kamis, 03 Februari 2011 – 08:08 WIB

GAGAL WISUDA : Mumtaz dan istrinya, Nurjanah, bersama anaknya, Syalzad Alyosa ketika di Mesir. Foto : Dokumen Pribadi
Mendengar kabar gembira tersebut, keluarga Mumtaz merespons dengan membuat rencana besar. Yakni, akan beramai-ramai menghadiri wisuda itu. Rencana pun disusun. Setelah mengurus segala persyaratan dokumen, keluarga Mumtaz akhirnya berangkat ke Mesir pada 23 Januari. "Saat berangkat, kami tak punya firasat apa-apa. Kami masih belum menyangka bakal terjadi kerusuhan di Mesir," cerita Ustuhri.
Saat itu, rombongan Bekasi yang berangkat adalah Sity Zuhro (ibu Mumtaz), Ery Mutawali (adik), Zihan Musliha (adik), Syaiful Anwar (menantu Sity Zuhro), Nurjanah (istri Mumtaz), dan Rayiza, balita yang baru berusia enam bulan. Rombongan tersebut berangkat dengan jasa travel.
Dalam perkembangannya, hal yang benar-benar tak terduga terjadi. Mesir diguncang unjuk rasa yang semakin hari jumlah warga yang turun ke jalan semakin bertambah. Mereka menuntut Presiden Hosni Mubarak turun dari kursi kekuasaannya.
Kerusuhan itu pun membuat keluarga Mumtaz di Bekasi kalut bercampur bingung. "Kami kehilangan kontak dengan rombongan yang berangkat ke Mesir itu sejak Minggu pekan lalu (30/1)," kata Ustuhri.
Ini adalah kisah tentang satu keluarga yang awalnya pergi ke Mesir untuk menghadiri wisuda. Tapi, karena kondisi negara itu sedang kacau, kampus-kampus
BERITA TERKAIT
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri