Awalnya Jadi Korban, Kini Ungkap Ribuan Situs Penipuan
Saking berpengalamannya menemukan toko online abal-abal, Erwan sampai hafal hanya dengan melihat sepintas tampilan sebuah situs.
’’Sering ada kesamaan di antara situs penipuan. Baik itu themes, desain konten, hingga isi penawarannya,’’ jelasnya.
Dia sempat menunjukkan contoh sejumlah situs penipuan yang memiliki kesamaan itu. Menurut dia, toko online penipuan juga mengikuti perkembangan. Jika dulu kebanyakan situs penipuan menggunakan fasilitas gratisan (baik domain maupun hosting), sekarang tidak lagi.
Banyak penipu yang bersedia mengeluarkan uang untuk membeli domain dan hosting agar dikira kredibel. ’’Bahkan, ada yang menggunakan domain .co.id yang pendaftarannya menggunakan SIUP dan NPWP,’’ terangnya.
Dari upaya mengungkap praktik penipuan selama ini, Erwan tidak jarang mengalami teror dari para pelaku. Misalnya, dia pernah menjadi korban SMS blasting.
Seseorang yang diduga sebagai salah seorang pelaku penipuan situs online mengirimkan SMS ke banyak nomor dan mengumpat-umpat. Pada akhir SMS, dicantumkan nomor telepon operasional polisionline.com.
’’Akhirnya, nomor saya menjadi sasaran amuk banyak orang. Ada juga yang mengancam akan melaporkan saya ke polisi karena situsnya saya masukkan ke daftar penipuan,’’ ujarnya.
Lantaran banyak teror itu, Erwan tidak mau menonjolkan sosoknya. Terutama di kampus. Polisionline.com mendapat banyak respons positif dari masyarakat.
LAPTOP15 inci menemani Erwan Saputra bekerja malam itu (27/8). Dia sedang berlibur ke Jakarta dan menumpang di rumah susun temannya di kawasan Bendungan
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408